Network
Musianapedia.com - Sebagai bagian kampanye perusahaan yang mendukung netralitas karbon, PT Toyota Astra Motor (TAM) ikut berkontribusi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 bertemakan ‘Fostering Collaboration, Enabling Innovation, For Our Ocean and Our Future’.
TAM menyediakan kendaraan elektrifikasi bZ4X sebagai mobilitas delegasi peserta KTT AIS 2023 yang diselenggarakan di kawasan Nusa Dua, Bali pada 10-11 Oktober.
Hadirnya battery electric vehicle (BEV) andalan Toyota itu merupakan bagian dari wujud komitmen untuk semakin menyosialisasikan kendaraan ramah lingkungan, sekaligus dalam mendukung upaya netralitas karbon yang telah menjadi semangat global Toyota.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor menyebut, keikutsertaan mereka kali ini merupakan ketiga kalinya. Dan selaras dengan tema dua KTT sebelumnya yang mengangkat isu lingkungan.
Toyota sangat mengapresiasi kesempatan yang diberikan untuk menyediakan unit kendaraan bebas emisi sebagai mobil buat wira-wiri para delegasi selama gelaran KTT.
"Ini merupakan ketiga kalinya Toyota berkesempatan untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi dengan solusi mobilitas bebas emisi, lewat Toyota bZ4X BEV. Dimana ini juga sejalan dengan tema 2 KTT sebelumnya serta Archipelagic & Island States Forum tahun ini yang aktif membawa isu-isu lingkungan," tutur Anton Jimmi Suwandy dalam keterangan resmi.
Lebih dari 66 unit kendaraan elektrifikasi bZ4X dikerahkan untuk dijadikan mobil dinas selama gelaran berlangsung. Ditambah 1 unit mobile charging yang digunakan sebagai pendukung mobilitas para delegasi selama gelaran KTT AIS Forum 2023. Semua mobil listrik dipastikan dalam kondisi prima untuk mengemban tugas negara.
"Kita juga bersyukur unit yang digunakan sepanjang pelaksanaan KTT relatif aman tanpa kendala yang berarti. Sekali lagi terima kasih kepada pemerintah Indonesia, atas kepercayaan yang diberikan kepada kami di Toyota untuk berkontribusi ke pencapaian netralitas karbon lewat penggunaan teknologi ramah lingkungan di acara-acara kenegaraan," tambah Anton.
