MUSIANAPEDIA - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah bersama para muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bertempat di Asrama Haji.
Saat menghadiri acara itu, Pantauan MusianaPedia pada foto gambar yang diposting di akun instagram @humas_provsumsel, terlihat Herman Deru mengabadikan momen tersebut.
Baca Juga: Keluarga Vanessa Angel Kecelakaan : Begini Kondisi Gala Sky Ardiansyah Saat di Rumah Sakit
Ia berfoto selfie bersama ibu-ibu yang menghadiri acara itu.
Saat mengabadikan momen itu terlihat jarak yang begitu dekat, bahkan rapat diantara ibu-ibu yang berfoto selfie.
Saat melangsungkan foto selfie bersama ibu-ibu disana. Terlihat Herman Deru memakai masker rapat, begitu juga ibu ibu dibelakangnya.
Baca Juga: Dosa Terbesar Istri, Jika Nekat Memarahi, Mencaci Maki Suami, Kok Bisa ? Ini Penjelasannya
Namun, ada beberapa ibu-ibu yang justru terlihat tidak memakai masker, dan juga terlihat tidak mengatur jarak aman.
Padahal saat ini Pandemi Covid-19, wabah virus masih terjadi di Indonesia, terkhususnya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Ia meminta agar umat muslim/muslimah di Sumsel selalu meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Ada 16 Penyebab Terjadinya Perubahan Ekosistem : Kunci Jawaban Kelas 5 SD MI
Dia menuturkan Maulid Nabi Muhammad ini merupakan perwujudan cinta umat muslim terhadap keteladaan Nabi.
"Wujud cinta ini tidak cukup dengan merayakannya saja dan bergembira tapi kita hatus meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW. Termasuk juga sifat istri dan keluarganya," sebut Herman Deru, Kamis, 04 November 2021, dikutip MusianaPedia dari instagram @humas_provsumsel
Lanjutnya, selain mengajak muslimat NU semakin rajin bershalawat. Ia mengajak muslimat NU sebagai sarana mengintrospeksi diri atas apa yang telah dilakukan selama ini.
Baca Juga: 11 Contoh Kegiatan Manusia dapat Mempengaruhi Ekosistem : Kunci Jawaban Kelas 5 SD MI
Menurutnya Nabi Muhammad adalah contoh pribadi yang berakhlak mulia. ""Beliau adalah contoh pribadi yang memiliki akhlak mulia. Bahkan jauh sebelum diangkat menjadi Rasul," ujarnya.
"Beliau sudah terkenal atas sifat kejujurannya, sehingga mendapat julukan Al-Amin. Sejak kecil memiliki etos kerja yang tinggi," ungkapnya.
Herman Deru menuturkan bahwa Nabi Muhammad juga berjiwa demokratis.
Baca Juga: Ada 9 Usaha Usaha yang Telah Dilakukan Masyarakat Indonesia Mempertahankan NKRI
"Dan juga memiliki jiwa kepemimpinan yang demokratis, arif dan bijaksana, sehingga berhasil membangun tatanan masyarakat yang beradab," bebernya.
Dia menyampaikan keteladanan Rasulullah ini masih relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Beliau berhasil memimpin sebuah bangsa yang majemuk, dengan mengayomi semua kelompok masyarakat, membangun toleransi serta menjaga kerukunan umat," pungkasnya. ***