MUSIANAPEDIA.com - Hampir semua orang pasti mengetahui dan pernah mendengar tentang Karma. Perlu diketahui bahwa cara kerja Karma bukanlah ibarat sistem imbalan dan hukuman seperti yang dipikirkan kebanyakan orang.
Karma itu lebih mengarah ke hukum sebab akibat apa yang kamu alami di kehidupan masa kini, merupakan buah atau akibat dari perbuatanmu di masa lalu. Memahami tentang Karma bisa sangat bermanfaat dan itu akan mempengaruhi caramu dalam berurusan dengan orang lain.
Berikut 5 hukum Karma yang akan mengubah hidupmu.
Baca Juga: Kamu Tidak Boleh Toleransikan Hal Ini Dalam Hidup
1. Hukum tabur tuai, apa yang kamu tabur itulah yang kamu tuai. Sama halnya seperti seorang petani yang menanam benih dan mengharapkan masa panen. Apapun yang kamu tabur itulah yang kamu tuai.
Segala sesuatu yang kamu lakukan kepada orang-orang, pada akhirnya akan dilakukan kepadamu, ketika kamu memilih untuk memperlakukan orang lain dengan baik, kamu akan menemukan bahwa mereka juga bersikap baik kepadamu.
2. Hukum penciptaan, tidak ada yang bisa mengubah hidupmu kecuali dirimu sendiri.
Hukum penciptaan mengajarkan kita bahwa kita adalah satu-satunya orang yang memegang kendali atas hidup kita sendiri.
Kebanyakan individu sering menyalahkan sesamanya atas hal-hal buruk yang menimpa mereka daripada bertanggung jawab dan berjuang untuk mengubah nasib mereka.
3. Hukum kerendahan hati apa yang kamu tolak atau jauhi akan semakin dekat kepadamu.
Seringkali ketidakmampuan kita untuk menerima fakta bahwa kita mempunyai kesulitan-kesulitan tertentu menghalangi kita untuk menemukan solusi atas persoalan kita.
4. Hukum pertumbuhan, kemanapun kamu pergi disitulah kamu berada. Jika kamu ingin tumbuh dan mewujudkan impianmu, maka kamu harus menyadari bahwa pikiranmu adalah faktor utama yang mengendalikan realitasmu.
Baca Juga: Berikut Hal yang Harus Kamu Relakan agar Hidupmu Bisa Bahagia
5. Hukum tanggung jawab, hidup kita adalah akibat dari perbuatan kita sendiri, tidak ada yang lain.
Hukum yang satu ini sama halnya seperti hukum penciptaan, berfokus pada fakta bahwa realitas kita adalah cerminan dari keadaan pikiran kita sendiri. *** (Nayla)