Toyota Fortuner Menjadi Lambang Kemapanan di Indonesia, Ini Kekurangannya yang Jarang Diketahui

- 25 Oktober 2023, 12:00 WIB
Toyota Fortuner Menjadi Lambang Kemapanan di Indonesia, Ini Kekurangannya yang Jarang Diketahui.
Toyota Fortuner Menjadi Lambang Kemapanan di Indonesia, Ini Kekurangannya yang Jarang Diketahui. /toyota-astra.co.id/tangkapan layar/

Musianapedia.com - Toyota Fortuner adalah mobil SUV dari produsen asal Jepang, Toyota. Mobil ini telah dipasarkan sejak tahun 2005 di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.

Mobil ini dibuat berdasarkan platform IMV yang terdiri dari Toyota Hilux atau disebut juga dengan Toyota Hilux Vigo di Thailand, dan Toyota Kijang Innova di Indonesia.

Pada awalnya mobil ini dirakit di Thailand dan diimpor utuh (Completely Built Up) oleh Toyota-Astra Motor (TAM), namun pada awal tahun 2007, Toyota Fortuner sudah dirakit dalam bentuk terurai (Completely Knock-Down) di Indonesia.

Dan terhitung sejak tahun 2010 menyusul ditutupnya salah satu pabrik perakitan Toyota di Bangkok maka proses perakitan Fortuner versi mesin bensin dialihkan ke Toyota Indonesia. Di Amerika Selatan, Fortuner dijual dengan nama Hilux SW4.

Baca Juga: 3 Kelemahan yang Dimiliki Low MPV Honda Mobilio, Harus Diketahui Sebelum Memutuskan Membelinya

Kekurangan Fortuner sebenarnya sedikit. Paling tidak banyak orang mempertimbangkan konsumsi bahan bakarnya sekaligus transmisi yang disematkan dalam mobil Toyota satu ini.

1. Konsumsi Bahan Bakar

Melihat ukuran mobil yang besar, konsumsi bahan bakarnya juga pasti lebih besar jika dibandingkan dengan mobil lainnya.

Jadi perlu diingat bahwa konsumsi BBM yang besar bukan karena sistem yang tidak berfungsi, melainkan Fortuner memang membutuhkan jumlah BBM yang lebih banyak. Bahkan, performa mesin mobil ini cenderung kalah dari pesaingnya yakni Mitsubishi Pajero Sport.

Halaman:

Editor: Firmansyah Ababil

Sumber: Autofun Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah