Network
MUSIANAPEDIA - Universitas Sebelas Maret (UNS) tengah menjadi sorotan banyak orang. Bahkan publik riuh memberi komentar terkait.
Dengan adanya Mahasiswa UNS yang meninggal dunia saat mengikuti Diklat Resimen Mahasiswa (Menwa).
Baca Juga: Bupati Muara Enim 'Sumringah' Dapat Bantuan Gubernur 25,5 Miliar, Ini Hasilnya
Diduga ada oknum senior Menwa UNS yang pada saat Diklat melakukan penganiayaan terhadap korban mahasiswa, hingga meninggal dunia.
Atas dugaan penganiayaan oleh oknum senior Menwa tersebut. Pihak kampus UNS telah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Keluarga.
Baca Juga: Video Detik-Detik Kapolri Tangkap Mentri Brengsek, Menag Yaqut, Hoax ? Cek Faktanya Disini
“Pada Minggu malam, Jenazah kami antar ke keluarga, Senin, 25 Oktober 2021 Pagi bersama pihak kepolisian kami menemui pihak keluarga, terutama ayah dan ibunda," seperti dilansir Kabar Besuki dari laman Twitter @11MaretUniv, Rabu, 27 Oktober 2021.
Baca Juga: Tokoh Nahdlatul Ulama Soroti Kebijakan Presiden Jokowi, Apa yang Salah ?
"Kemudian pihak keluarga menyetujui bahwa almarhum perlu di autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Surakarta," tulisnya.
"Sekitar pukul 10.10, jenazah kami bawa dari Karangpandan ke Moewardi, sesampainya di sana, dilakukan autopsi oleh dokter dari Moewardi dan dokter forensik dari Bhayangkara Polri”, Jelas Prof Yunus.
