Rupiah Ambruk, Nasib Utang Luar Negeri Indonesia Terancam?

- 19 April 2024, 14:53 WIB
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. /Antara/Yudhi Mahatma/

MUSIANAPEDIA.com - Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 meningkat 1,4 persen (yoy) menjadi 407,3 miliar dolar AS, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 0,2 persen (yoy).

Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, menyatakan bahwa peningkatan ini sebagian disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta pelemahan dolar AS terhadap beberapa mata uang global, termasuk rupiah.

Posisi utang luar negeri pemerintah juga mencatat pertumbuhan, mencapai 194,8 miliar dolar AS, atau tumbuh 1,3 persen (yoy) dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: Pempek Candy, Surganya Kuliner Pempek di Palembang yang Wajib Dikunjungi!

Meskipun demikian, Erwin memastikan bahwa utang luar negeri tetap terkendali dan dikelola secara efisien serta akuntabel.

Pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif dan belanja prioritas pemerintah, seperti sektor kesehatan, pendidikan, konstruksi, dan keuangan.

Erwin menegaskan bahwa manajemen utang luar negeri pemerintah dilakukan dengan hati-hati, kredibel, dan akuntabel.

Hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang, mencapai 99,98 persen dari total ULN pemerintah, sehingga posisi ULN pemerintah dianggap aman.

Baca Juga: Prabowo Minta 96,2 Juta Pemilihnya Tetap Tenang: Diam Tak Berarti Lemah!

Halaman:

Editor: Aan Sangkutiyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x