MUSIANAPEDIA.com - Di antara hiruk pikuk kota Ngawi, Jawa Timur, tersembunyi sebuah legenda kuliner yang telah memanjakan lidah para pecinta kuliner selama puluhan tahun.

Namanya adalah Pecel Lethok Mbah Jan, sebuah warung sederhana yang menyajikan hidangan tradisional dengan cita rasa luar biasa yang tak terlupakan.

Baca Juga: Menjelajahi Cita Rasa Hakka di Haka Restaurant, Surga Kuliner Tersembunyi di Pintu Air Pasar Baru Jakarta!

Menelusuri Jejak Legenda Kuliner

Warung Lethok Mbah Jan didirikan oleh Mbah Jan, seorang pelopor kuliner lethok di Ngawi.

Sejak tahun 1950, Mbah Jan telah memperkenalkan lethok, olahan tempe fermentasi yang khas, kepada masyarakat.

Kini, warung tersebut diteruskan oleh generasi kedua, yang tak henti melestarikan resep dan cita rasa leluhur.

Keunikan Lethok yang Menggoda Selera

Lethok, bintang utama di Pecel Lethok Mbah Jan, memiliki ciri khas yang membedakannya dari hidangan tempe lainnya.

Tempe yang digunakan difermentasikan hingga berwarna kehitaman dan beraroma khas.

Kemudian, lethok diolah dengan bumbu rempah pilihan, menghasilkan rasa gurih dan pedas yang menggoda selera.

Baca Juga: Sego Iiwet: Cita Rasa Gurih Nusantara yang Menggugah Selera, Pas Buat