MUSIANAPEDIA.com - Ingin memanjakan lidah dengan camilan tradisional yang manis dan legit? Kue Dumpi Eja dari Bulukumba, Sulawesi Selatan, bisa menjadi pilihan tepat!

Terbuat dari beras ketan dan gula merah, Dumpi Eja menawarkan perpaduan tekstur kenyal dan rasa manis yang tak terlupakan.

Dumpi Eja, yang dalam bahasa setempat berarti "kue merah", bukan hanya memanjakan selera, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam budaya Suku Kajang.

Kue ini sering disajikan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan dan ritual keagamaan, melambangkan harapan akan kehidupan yang manis dan sejahtera.

Membuat Dumpi Eja di rumah pun tidak sulit. Berikut resep lengkapnya untuk menemani camilan santai Anda:

Baca Juga: Resep Ayam Bumbu Bali yang Gurih Manis Mantap: Menggugah Selera dengan Cita Rasa Khas Pulau Dewata!

Bahan-bahan:

  • 500 gram tepung beras ketan putih
  • 250 gram gula merah, sisir halus
  • 1/2 sdt garam
  • Air secukupnya

Cara Membuat:

  1. Mencampur Adonan: Campurkan tepung beras ketan, gula merah, dan garam dalam wadah besar. Aduk rata hingga semua bahan tercampur.
  2. Menambahkan Air: Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan menjadi kalis dan tidak lengket di tangan. Adonan tidak boleh terlalu basah atau terlalu kering.
  3. Membentuk Kue: Ambil sedikit adonan dan bentuk menjadi bola-bola kecil. Lakukan hal yang sama hingga semua adonan habis.
  4. Memasak Dumpi Eja: Siapkan panci berisi air dan didihkan. Masukkan bola-bola adonan Dumpi Eja ke dalam air mendidih. Rebus selama 15-20 menit atau hingga kue mengapung dan matang.
  5. Menyajikan Dumpi Eja: Angkat Dumpi Eja yang telah matang dan tiriskan. Kue Dumpi Eja siap dinikmati selagi hangat atau dingin.

Baca Juga: Resep Kolak Durian yang Legit dan Gurih, Pilihan Camilan Spesial yang Wajib Dicoba!

Tips:

  • Gunakan gula merah berkualitas baik untuk rasa yang lebih legit.
  • Pastikan adonan tidak terlalu basah atau terlalu kering agar kue tidak pecah saat direbus.
  • Anda dapat menambahkan variasi rasa pada Dumpi Eja dengan menambahkan bubuk vanila, pandan, atau coklat ke dalam adonan.
  • Dumpi Eja dapat disimpan dalam wadah kedap udara selama beberapa hari.

Dumpi Eja bukan hanya camilan lezat, tetapi juga camilan dengan nilai budaya yang kaya.

Menikmati Dumpi Eja berarti merasakan tradisi dan kearifan lokal Suku Kajang, Bulukumba. Selamat mencoba! (Nadila Rezika)