MUSIANAPEDIA.com – Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang indah, tetapi juga menjadi rumah bagi berbagai gunung berapi aktif yang menambah pesona dan tantangan bagi para petualang.
Salah satu destinasi wisata indah yang menonjol adalah Gunung Lewotobi, kompleks gunung berapi dengan dua puncak yang hampir sama tinggi, yakni Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Kedua puncak wisata Gunung Lewotobi yang indah ini tidak hanya menawarkan panorama menakjubkan tetapi juga petualangan mendebarkan bagi para pendaki dan penggemar alam.
Baca Juga: Menjelajahi Cita Rasa Nusantara di Budaya Resto: Surga Kuliner Tersembunyi di Deli Serdang!
Mengenal Gunung Lewotobi
Gunung Lewotobi terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Indonesia, dan merupakan bagian dari deretan gunung berapi aktif di wilayah ini. Kompleks gunung berapi ini memiliki dua puncak utama:
Gunung Lewotobi Perempuan yang memiliki ketinggian 1.703 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang sedikit lebih rendah dengan ketinggian 1.584 mdpl. Kedua puncak ini dikenal dengan sebutan "Perempuan" dan "Laki-Laki" yang mencerminkan perbedaan karakteristik dan aktivitas vulkaniknya.
Keunikan dan Keindahan Alam Gunung Lewotobi
Keunikan Gunung Lewotobi terletak pada keberadaan dua puncak yang berdampingan namun memiliki karakteristik yang berbeda. Gunung Lewotobi Perempuan, yang lebih tinggi, seringkali terlihat tenang dan jarang menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Sebaliknya, Gunung Lewotobi Laki-Laki dikenal lebih aktif dan sering kali mengalami erupsi. Hal ini menciptakan kontras menarik yang membuat kompleks gunung berapi ini semakin istimewa.
Dari puncak Gunung Lewotobi, para pendaki dapat menikmati pemandangan yang spektakuler. Panorama Pulau Konga yang terbentang luas di bawahnya memberikan latar belakang yang indah, terutama saat matahari terbit dan terbenam.
Pemandangan alam yang asri, kombinasi antara hutan tropis, savana, dan formasi vulkanik membuat setiap pendakian menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Baca Juga: Indah dan Eksotis! Wisata Pantai Wahkudu di Gunung Kidul, Yogyakarta: Surga Tersembunyi yang Memukau
Petualangan Mendaki Gunung Lewotobi
Mendaki Gunung Lewotobi merupakan tantangan tersendiri yang memikat para petualang dari berbagai penjuru. Rute pendakian biasanya dimulai dari desa-desa sekitar kaki gunung, seperti Desa Lewotobi atau Desa Lerek.
Jalur pendakian melalui hutan tropis yang rimbun, padang rumput yang luas, dan medan berbatu yang menantang. Pendaki harus mempersiapkan diri dengan baik, baik fisik maupun mental, untuk menghadapi rute yang bervariasi ini.
Waktu terbaik untuk mendaki Gunung Lewotobi adalah saat musim kemarau, yaitu antara bulan Mei hingga Oktober. Pada periode ini, cuaca cenderung lebih stabil sehingga meminimalkan risiko terganggu oleh hujan dan jalur yang licin.
Baca Juga: Menjelajahi Surga Kuliner Bakso di Medan: Bakso Magetan, Baksonya Legendaris Memanjangkan Lidah
Namun, pendaki juga harus selalu memperhatikan informasi terkini mengenai aktivitas vulkanik dari pihak berwenang, mengingat Gunung Lewotobi Laki-Laki yang seringkali menunjukkan aktivitas erupsi.
Kesiapsiagaan dan Keamanan
Menghadapi gunung berapi aktif seperti Gunung Lewotobi tentu memerlukan kesiapsiagaan dan perhatian ekstra terhadap keselamatan. Pada tanggal 9 Januari 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki dinyatakan memasuki status Awas (level IV) setelah pengamatan menunjukkan peningkatan intensitas erupsi.
Kondisi ini mengingatkan pentingnya selalu mengikuti arahan dari Badan Geologi dan pihak berwenang lainnya sebelum merencanakan pendakian.
Baca Juga: Rasakan Pesona Langit Jingga yang Instagrammable di Destinasi Wisata Gunung Sindoro yang Indah
Para pendaki juga disarankan untuk membawa perlengkapan yang memadai, termasuk pakaian yang sesuai, peralatan pendakian, dan persediaan makanan serta air yang cukup.
Selain itu, penting untuk mendaki dalam kelompok dan tidak melakukan perjalanan sendirian demi keselamatan dan saling membantu jika terjadi keadaan darurat.
Wisata Budaya di Sekitar Gunung Lewotobi
Selain petualangan mendaki, wisatawan juga dapat menikmati kekayaan budaya lokal di sekitar Gunung Lewotobi. Masyarakat Flores memiliki tradisi dan kebudayaan yang kaya, dengan berbagai upacara adat dan tarian tradisional yang menarik untuk disaksikan.
Desa-desa sekitar gunung seperti Desa Lewotobi dan Desa Lerek sering mengadakan festival dan acara budaya yang melibatkan seluruh komunitas, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat setempat.
Baca Juga: Nikmati Keindahan Instagrammable Kamu Saat Berkunjung ke Destinasi Wisata Air Terjun Banyumala!
Gunung Lewotobi adalah destinasi wisata yang menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam dan tantangan petualangan. Dengan puncak ganda yang unik dan panorama yang menakjubkan, Gunung Lewotobi menjadi pilihan menarik bagi para pendaki dan penggemar alam.
Namun, penting untuk selalu memperhatikan keamanan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, mengingat aktivitas vulkanik yang bisa berubah sewaktu-waktu. Dengan persiapan yang baik dan rasa hormat terhadap alam, mendaki Gunung Lewotobi akan menjadi pengalaman tak terlupakan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. ***