Network
Untuk Samsung Galaxy A55 dari segi videografi dia punya stabilisasi dan image quality yang bagus di semua resolusi, semua FPS.
Semua lensa di Samsung tuh kayak enggak ada limit itasinya, mau pakai lensa apapun, mau ngerekam sampai resolusi 4K 30 FPS hasil footage-nya pasti stabil. Nah, Vivo itu tidak bisa, yang bisa rekam di resolusi 4K 30 FPS dan full HD 60 FPS pun itu cuman di kamera utama dan kamera selfie-nya saja.
Soal desain, ini seperti dua kubu yang berbeda atau bisa di bilang dua era yang berbeda.
Vivo punya desain serba melengkung, dari backover sampai ke bagian layarnya, kelebihannya ini enak ya dipegang alias tidak sakit sama sekali dan layar lengkungnya ini memberi kesan yang mewah.
Baca Juga: Mana yang Unggul Antara RoG 8 Ultimate dan iPhone 15 Pro dari Segi Sosmed dan Game
Kekurangannya ialah smartphone lengkung kayak gini yaitu di bagian durability-nya yang emang tidak sekuat desain flat dan mencari temper glasnya susah.
Nah untuk Samsung Galaxy A55 desainnya sudah flat, di bagian depan belakang dan juga frame-nya. Kekurangan desain kayak gini tuh kalau misalkan kita tidak pakai cash dipegang lama-lama lumayan berasa sakit dan dan di A55 ini tuh berat HP nya karena emang juga pakai metal frame. *** (Nayla)
