Kue ini tak hanya lezat, tetapi juga memiliki makna budaya yang mendalam.

Namanya berasal dari bahasa Banjar, "amparan" yang berarti hamparan, dan "tatak" yang berarti potong.

Sesuai namanya, Kue Amparan Tatak disajikan dengan cara dihamparkan di atas daun pisang dan dipotong-potong sebelum disantap.

Baca Juga: Tumis Genjer Pedas: Sensasi Pedas Gurih Menggugah Selera, Menu Praktis Andalan Keluarga!

Hal ini melambangkan kebersamaan dan kegotongroyongan dalam masyarakat Banjar.

Menariknya, Kue Amparan Tatak memiliki dua lapis tekstur yang unik.

Lapisan pertama terbuat dari tepung beras dan santan yang gurih, sedangkan lapisan kedua berisi irisan pisang raja yang manis dan lembut.

Perpaduan kedua rasa ini menghasilkan sensasi rasa yang tak terlupakan, cocok dinikmati sebagai teman ngeteh di sore hari atau hidangan penutup setelah makan.

Membuat Kue Amparan Tatak di rumah pun tidaklah sulit.